Dengan peralatan sederhana, menerbangkan botol setinggi 20 meter.
Roket air adalah botol plastik yang berisi air, lalu diisi gas
sebanyak-banyaknya sampai tekanan tertentu. Kemudian botol dilepaskan dari alat
pemegangnya sehingga tekanan gas mendorong air ke bawah dan botol ke atas.
Dengan tekanan yang cukup, ketinggian 100 meter tidak mustahil dicapai.
Bagaimana rumusnya? Ada hubungannya dengan berat kosong botol, jumlah air,
volume gas, tekanan gas, diameter botol, diameter mulut botol.
Untuk membangun roket air dan peluncurnya, diperlukan pipa paralon, pentil
ban, pompa, mekanisme penyumbat, pemegang, dsb. Dengan menggunakan cuka,
peralatan ini dapat disederhanakan.
Bahan-bahan untuk membuat roket cuka:
- Botol plastik 600 ml, bisa lebih atau kurang, silakan dicoba.
- Cuka makan atau cuka 95% dari toko kimia.
- Soda kue. Bukan baking powder, tapi baking soda. Ini berarti NaHCO3 (natrium bikarbonat).
- Sumbat yang dapat menutup mulut botol dengan kuat, misalnya gabus atau tutup rol film.
- Tisu.
- Banyak air untuk membilas tumpahan cuka.
- Sukarelawan.
Untuk membuat roket cuka, pertama-tama diasumsikan botolnya bervolume 600
ml dan cukanya 95%. Ambil 50 ml cuka, encerkan sampai 200 ml, masukkan dalam
botol. Ambil soda kue satu sendok makan, bungkus tisu satu atau dua lapis. Yang
penting bisa dipegang dan air tetap bisa merembes. Pegang botol miring 70
derajat dari tegak, masukkan gumpalan tisu bersoda kue, lalu langsung tutup
dengan sumbat. Kocok botol lalu langsung taruh dengan mulutnya di bawah.
(Asumsi: botolnya bisa ditaruh dengan stabil pada posisi ini)
Jika bahannya cukup, seharusnya timbul gelembung gas pada tahap ini. Jika
menggunakan cuka makan, tentunya gunakan lebih banyak dan jangan diencerkan.
Selanjutnya tinggal menunggu tekanan gas di dalamnya cukup besar sehingga…
sumbat tidak kuat menahan, dan roketnya meluncur. Kalau sudah 1 menit dan tidak
terjadi apa-apa, coba dikocok lagi. Biasanya roketnya akan meluncur di tangan.
(gunakan sukarelawan )
Apa yang terjadi?
Reaksi: soda kue + asam cuka → asam karbonat + garam natrium asetat
Asam karbonat (H2CO3) tidak bisa ada dalam
konsentrasi besar, karena ada reaksi kesetimbangan
Asam karbonat ↔ karbon dioksida + air
Jadi, timbul gas karbon dioksida. Jumlahnya bisa dihitung. Tekanannya juga.
(silakan dihitung sendiri ).
Ini mengingatkan akan apa yang terjadi jika tablet effervescent
(gimana tulisannya sih? ) dilarutkan dalam
air. Reaksi yang terjadi mirip. Sebenarnya, cuka dan soda kue bisa diganti
dengan beberapa tablet seperti ini. Asal jumlah dan uangnya cukup , gas yang
dihasilkan juga cukup untuk melontarkan roket.
Untuk percobaan lebih lanjut, volume air, jumlah cuka dan soda kue dapat
diubah-ubah. Cuka bisa diganti asam lain seperti HCl atau asam sulfat, tentunya
dengan jumlah yang tepat, tapi soda kue tidak bisa diganti dengan soda lain.
Reaksi yang menghasilkan gas bisa diganti, misalnya NH4Cl (amonium
klorida) + NaOH (soda api) menghasilkan gas amoniak (bau pesing ) + garam NaCl.
Atau adakah reaksi yang menghasilkan gas SO2 atau H2S
(bau belerang gunung api dan bau kentut )? Mungkin juga H2O2
menghasilkan oksigen dengan pereaksi tertentu. Tanyakan ahli kimia.
» ROKET RANJAU CUKA
Dengan sedikit perubahan, roket cuka dapat dimodifikasi menjadi ranjau
cuka. Caranya, masukkan cuka dengan konsentrasi agak tinggi dalam air setengah
botol dan soda kue 2-3 sendok makan. Pasang sekrup gantungan pada sisi gabus
yang masuk ke dalam botol, atau apapun untuk menahan gumpalan tisu pada gabus
sehingga tidak jatuh ke cairan. Pasang gabus. Taruh botol dalam posisi tegak
sehingga gumpalan tisu menggantung pada gabus, siap bereaksi jika ada yang
membalik botolnya. Untuk mengundang perhatian korban, pasang tulisan seperti
ini:
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar